Saturday, October 3, 2009

Ar Rahman (Yang Maha Pemurah)



055:001 (Tuhan) Yang Maha Pemurah serta melimpah-limpah rahmatNya.

055:002 Dia lah yang telah mengajarkan Al-Quran.

Pada ayat ini Allah yang Maha Pemurah menyatakan bahwa Dia telah mengajar Muhammad saw Alquran dan Muhammad telah mengajarkan umatnya. Ayat ini turun sebagai bantahan bagi penduduk Mekah yang mengatakan:

Ertinya:
Sesungguhnya Alquran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)".
(Q.S. An Nahl: 103)
Oleh kerana isi ayat ini mengungkapkan beberapa nikmat Allah atas hamba-Nya, maka surah ini dimulai dengan menyebut nikmat yang paling besar faedahnya dan paling banyak manfaatnya bagi hamba-Nya, iaitu nikmat mengajar Alquran. Maka manusia dengan mengikuti ajaran Alquran akan berbahagialah di dunia dan di akhirat dan dengan berpegang teguh pada petunjuk-petunjuk Nya nescaya akan tercapailah tujuan di kedua tempat tersebut. Alquran adalah induk kitab-kitab samawi yang diturunkan kepada sebaik-baik makhluk Allah yang berada di bumi ini.

055:003 Dia lah yang telah menciptakan manusia; -

055:004 Dia lah yang telah membolehkan manusia (bertutur) memberi dan menerima kenyataan.

Surah Ar Rahmaan 3 - 4
Dalam ayat ini Allah menyebutkan nikmat kejadian manusia yang menjadi dasar semua persoalan dan pokok segala sesuatu. Sesudah Allah menyatakan nikmat mengajar Alquran pada ayat yang lalu, maka pada ayat ini Dia menciptakan jenis makhluk Nya ini dan diajarkan Nya pandai membicarakan tentang apa yang terukir dalam jiwanya dan apa yang terfikir oleh otaknya, kalaulah tidak mungkin tentu Muhammad tidak akan mengajarkan Alquran kepada umatnya.
Manusia adalah makhluk yang berbudaya, tidak dapat hidup kecuali dengan berjemaah, maka haruslah ada alat komunikasi yang dapat menghubungkan antara ia dengan saudaranya yang menulis kepadanya dari penjuru dunia yang jauh dan dari benua-benua serta dapat memelihara ilmu-ilmu terdahulu untuk dimanfaatkan oleh orang-orang kemudian dan menambah kekurangan-kekurangan yang terdapat dari orang-orang terdahulu.
Ini adalah suatu anugerah rohaniah yang sangat tinggi nilainya dan tidak ada bandingannya dalam hidup, dari itu nikmat ini didahulukan sebutannya dari nikmat-nikmat lainnya.
Pertama sekali dimulai dengan sesuatu yang harus dipelajari, iaitu Alquran yang menjamin kebahagiaan, lalu diikuti dengan belajar kemudian ketiga cara dan kaedah belajar, dan seterusnya berpindah kepada membacakan benda-benda angkasa yang diambil manfaat dari padanya.

055:005 Matahari dan bulan beredar dengan peraturan dan hitungan yang tertentu;

Surah Ar Rahman 5
Pada ayat ini Allah menyebutkan, bahwa matahari dan bulan yang termasuk di antara benda-benda angkasa yang terbesar, beredar dalam peredarannya masing-masing dengan perhitungan dan batas-batas yang tertentu. Dengan perantaraan matahari dan bulan ini teraturlah kehidupan di bumi, termasuk perubahan musim-musim. Dengan memperhitungkan perubahan-perubahan tersebut manusia dapat mengatur soal-soal pertanian; di antaranya waktu menanam, waktu mengetam sesuai dengan ketentuannya masing-masing. Begitu juga yang berhubungan dengan soal-soal kewangan, seperti jual beli, dapat dilakukan secara tunai atau di tangguhkan ke bulan atau ke tahun tertentu. Begitu juga dalam penentuan umur dan masa yang berlaku tentang kejadian-kejadian yang lampau dan yang akan datang.

055:006 Dan tumbuh-tumbuhan yang melata serta pohon-pohon kayu-kayan, masing-masing tunduk menurut peraturanNya.

Surah Ar Rahmaan 6
Pada ayat ini Allah menyatakan bahwa tanaman-tanaman muda, dan kayu-kayuan, kedua-duanya tunduk kepada kehendak Nya secara naluri, sebagaimana tunduknya manusia menurut kemahuannya. Perbezaan antara tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon dalam bentuk dan rupa, warna dan rasa, semua itu adalah kerana patuh dan tunduk kepada kekuasaan yang menghendaki Nya.

055:007 Dan langit dijadikannya (bumbung) tinggi, serta Ia mengadakan undang-undang dan peraturan neraca keadilan,

Surah Ar Rahmaan 7
Pada ayat ini Allah menyatakan bahwa Dia menjadikan alam yang tinggi keadaannya, karena dari sana dimulai hukum-hukum-Nya; tempat turun perintah dan larangan Nya kepada hamba-hamba Nya, tempat malaikat-malaikat yang turun membawa wahyu Nya kepada Nabi-nabi Nya, sedangkan keadaan bumi ini Dia menghendakinya dalam keseimbangan, perimbangan akidah, seperti mentauhidkan Nya, karena tauhid adalah pertengahan antara mengingkari adanya Allah dengan mempersekutukan Nya, perimbangan dalam ibadat, dalam beramal dan dalam budi pekerti, perimbangan dalam kekuatan rohani dan jasmani, lalu diperintahkan hamba-hamba Nya membersihkan jiwa mereka sambil memperkenankan mereka makan bermacam-macam makanan yang baik-baik untuk menjaga kesihatan mereka, melarang mereka berlebih-lebihan dalam agama.
Demikianlah, perimbangan dan keadilan yang dikehendaki Nya dengan tidak membiarkan sesuatu kerana kecilnya dan tidak pula mementingkan yang lain kerana besarnya, bahkan percatura-Nya mencakupi semua yang ada di alam ini.

055:008 Supaya kamu tidak melampaui batas dalam menjalankan keadilan;

Surah Ar Rahman 8
Allah menyatakan bahwa Dia melakukan yang demikian itu agar manusia tidak melampaui dan melebihi batas-batas keadilan dan kelancaran menjalankan sesuatu menurut neraca yang telah ditetapkan bagi segala sesuatu itu, maka dengan demikian keadaan manusia akan bertambah baik, akhlak dan amal perbuatan akan lebih mulia dan teratur.

055:009 Dan betulkanlah cara menimbang itu dengan adil, serta janganlah kamu mengurangi barang yang ditimbang.

Surah Ar Rahman 9
Allah memerintahkan manusia untuk menegakkan timbangan dengan adil dan jangan berlaku curang. Ini menunjukkan bahawa harus memerhatikan timbangan yang adil dalam semua amal perbuatan manusia dan ucapan-ucapannya.

055:010 Dan bumi pula dijadikannya rata untuk kegunaan manusia dan makhluk-makhlukNya yang lain:

Surah Ar Rahman 10
Allah menerangkan bahwa Dia mendatarkan bumi untuk tempat tinggal binatang, dan semua jenis yang mempunyai roh dan di bumi itu tempat kehidupan untuk dapat mengambil manfaat dari benda-benda di permukaan bumi dan yang berada di dalam perutnya, untuk semua keperluan hidup yang tidak terhingga banyaknya.

055:011 Terdapat padanya berbagai jenis buah-buahan dan pohon-pohon kurma yang ada kelopak-kelopak mayang;

Surah Ar Rahman 11
Allah menyatakan bahawa di bumi ini terdapat bermacam-macam bahan yang dapat dijadikan makanan dari segala macam buah-buahan, yang dimakan setelah masak dari pohonnya atau setelah dimasak dengan api, baik dari buah-buahan setelah dikeringkan maupun dalam keadaan masih basah.
Seterusnya Allah menyatakan, pohon-pohon kurma yang mempunyai seludang pembungkus buahnya ketika ia keluar. Dikhususkan sebutan kurma ini kerana ditanam di tanah Arab dan sangat banyak faedahnya; buahnya baik dimakan di waktu masih muda maupun setelah ia matang, baik keadaan basah maupun setelah ia dikeringkan. Dari seluruh pohonnya dapat juga diambil faedah; daunnya untuk keranjang dan tikar, sabutnya untuk tali, pelepahnya untuk atap rumah, dan batangnya untuk tiang. Dari itu jenis kurma dikhususkan dalam menyebutnya di antara buah-buahan yang lain.

055:012 Demikian juga terdapat biji-bijian yang ada jerami serta daun, dan terdapat lagi bunga-bungaan yang harum;

Surah Ar Rahman 12
Pada ayat ini Allah menyatakan bahwa semua biji-bijian yang dijadikan sebagai bahan makanan, seperti gandum, padi dan jelai mempunyai daun yang menutupi tandan-tandannya, begitu pula semua yang berbau harum dari tumbuh-tumbuhan.

055:013 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan (wahai umat manusia dan jin)?

Surah Ar Rahman 13
Allah bertanyakan kepada manusia dan jin; nikmat manakah dari nikmat-nikmat yang telah mereka rasakan itu yang mereka dustakan. Yang dimaksudkan dengan pendustaan nikmat-nikmat tersebut adalah kekafiran mereka terhadap Tuhan mereka, karena mempersekutukan tuhan-tuhan mereka dengan Allah. Dalam beribadat adalah bukti tentang kekafiran mereka terhadap tuhan mereka, karena nikmat-nikmat itu harus disyukuri, sedangkan syukur ertinya menyembah Yang Memberi nikmat-nikmat kepada mereka.


Ayat tersebut diulang-ulang dalam surah ini sebanyak tigapuluh satu kali untuk memperkuatkan tentang adanya nikmat dan untuk memperingatkannya. Dari itu, sambil Dia menyebut satu persatu dari nikmat-nikmat tersebut Dia memisahkannya dengan kata-kata memperingati dan memperkuat tentang adanya nikmat-nikmat tersebut.
Susunan kata serupa ini banyak terdapat dalam bahasa Arab, dari itu, telah menjadi kebiasaan bahwa seorang mengatakan kepada temannya yang telah menerima kebaikannya, tetapi ia mengingkarinya, "Bukankah engkau dahulu miskin, lalu aku menolongmu sehingga berkecukupan? Apakah engkau mengingkarinya? Bukankah engkau dahulu tidak berpakaian, maka aku memberi pakaian; apakah engkau mengingkarinya? Bukankah engkau dahulu tidak dikenal, maka aku mengangkat darjatmu, lalu engkau menjadi dikenal apakah engkau mengingkarinya?".

Seakan-akan Allah SWT berkata, "Bukankah Aku menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara, Aku jadikan matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, Aku jadikan bermacam-macam kayu-kayuan, Aku jadikan bermacam-macam jenis buah-buahan, baik di dusun-dusun mahupun di bandar-bandar untuk mereka yang beriman dan kafir kepada Ku, Aku menyiraminya dengan air hujan, adakalanya dengan air sungai dan alur-alur; apakah kamu hai manusia dan jin mengingkari yang demikian itu?".

055:014 Ia menciptakan manusia (lembaga Adam) dari tanah liat kering seperti tembikar,

Surah Ar Rahman 14
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia pertama ialah Nabi Adam as dari tanah kering seperti tembikar, dan keras seperti tanah yang telah dipanggang.
Tanah liat yang dipanggang dengan bara yang panas untuk menjaga ia tetap bersatu, tidak bercerai berai.
Demikian pula manusia mempunyai nafsu makan dan minum, mempunyai nafsu kawin agar badannya dapat terpelihara dan dapat melanjutkan hidupnya, serta mempunyai keturunan. Ia mempunyai nafsu marah yang menjadikannya berani dan kuat untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan mempertahankan dirinya dari marabahaya yang mengancamnya serta serbuan musuh-musuh yang berada di sekitarnya.

Kekuatan manusia ini seolah-olah sama dengan tanah liat yang telah masak agar menjadi tanah kering yang bahagian2nya melekat dengan kuat. Apabila tidak ada hal-hal itu tentu dia tidak akan dapat mempertahankan dirinya dari marabahaya dan musuh-musuhnya, dari manusia lain atau binatang-binatang buas, maka ia akan hancur berkeping-keping menjadi santapan burung-burung dan binatang-binatang, sebagaimana tanah yang belum di masak bertaburan diterbangkan angin.
Di dalam Alquran terdapat ayat yang menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan yang lain menyebutkan bahwa ia diciptakan dari tanah liat serta di sini disebutkan tanah kering seperti tembikar.

055:015 Dan Ia telah menciptakan jin dari lidah api yang menjulang-julang;

Surah Ar Rahman 15
Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan. Kalau manusia pertama dijadikan dari tanah, maka jin yang pertama atau iblis lain pula; ia dijadikan dari api, (dari nyala api), dari nyala api yang bergabung dengan yang lain; dari nyala api yang berwarna kuning merah dan kehijau-hijauan. Sebagaimana manusia dijadikan dari tanah yang bermacam-macam pula.

(Dan Dia menciptakan jin) iaitu iblis (dari nyala api) yaitu nyala api yang tidak berasap

055:016 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

Surah Ar Rahman 16
Ayat ini menunjukkan nikmat-nikmat yang berlimpah-limpah yang diberikan Allah kepada mereka (makhluk Nya); Dalam hubungan ayat ini Ibnu Umar berkata:

Ertinya:
Bahwasanya Rasulullah saw telah membaca surah Ar Rahman atau surah itu dibacakan kepadanya, maka beliau bersabda, "Mengapa saya mendengar jin lebih baik jawabnya kepada Tuhannya dari kalian?" Mereka bertanya. "Apakah itu, hai Rasulullah?" Kata beliau tentang jawapan mereka (jin) apabila saya membaca firman Allah "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" Maka mereka berkata, "Tidak ada sesuatupun dari nikmat Tuhan yang kami dustakan".
(HR. Ibnu Umar)

055:017 (Dia lah) Tuhan yang mentadbirkan dua timur, dan Tuhan yang mentadbirkan dua barat.

Surah Ar Rahman 17
Ayat ini menjelaskan tentang matahari dan bulan, Dialah Tuhan yang menciptakan keduanya yang beredar menurut perhitungan yang tepat. Tuhan memelihara dua tempat terbit, dua tempat terbenam matahari dan musim panas dan musim dingin. Atas perubahan-perubahan itu timbullah musim panas, musim dingin, musim semi dan musim gugur dan menimbulkan pula perubahan udara yang mengakibatkan perubahan pada curah hujan, perubahan pada pohon-pohonan dan tumbuh-tumbuhan serta sungai-sungai.


(Allah yang memelihara kedua tempat terbit matahari) yaitu tempat terbitnya di waktu musim dingin dan tempat terbitnya di waktu musim panas (dan Allah yang memelihara kedua tempat terbenamnya) penafsirannya seperti pada yang pertama tadi.

055:018 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

Surah Ar Rahman 18
Dalam ayat ini Allah SWT menantang manusia dan jin, nikmat Tuhan yang manakah yang mereka dustakan. Apakah mereka mengingkari hujan dan faedah-faedahnya? Ataukah mereka mengingkari manfaat adanya perubahan musim yang di dalamnya terdapat perubahan tanaman-tanaman yang harus ditanam pada musim panas atau musim dingin?.
Ataukah mereka mengingkari tentang keistimewaan yang terdapat pada perubahan udara yang mengatur perasaan manusia dan binatang.

055:019 Ia biarkan air dua laut (yang masin dan yang tawar) mengalir, sedang keduanya pula bertemu;

055:020 Di antara keduanya ada penyekat yang memisahkannya, masing-masing tidak melampaui sempadannya;

Surah Ar Rahman 19 - 20
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa Allah mengalirkan air yang masin dari air yang tawar berdekatan yang kemudian berkumpul menjadi satu, masing-masing tidak mempengaruhi yang lain, yang masin tidak mempengaruhi yang tawar sehingga yang tawar menjadi asin dan yang tawar tidak mempengaruhi yang asin sehingga menjadi tawar. Allah telah membatasi di antara keduanya dengan batas yang telah diciptakan Nya dengan kekuasaan Nya atau dibatasinya dengan batas yang berupa tanah.

Hal itu dapat dilihat seperti sungai-sungai yang mengalir dari gunung-gunung yang akhirnya masuk ke dalam laut dan tetap asin dan air sungainya tetap tawar.


Terusan Suez dan terusan Panama yang dibatasi oleh tanah. maka setelah digali untuk kepentingan lalu lintas kapal-kapal, kedua laut itu bertemu, bertautan yang satu dengan yang lain.

055:021 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

Surah Ar Rahman 21
Pada ayat ini Allah SWT bertanya kepada jin dan manusia agar mengemukakan suatu nikmat yang tidak berasal daripada Nya. Cubalah mereka membayangkan air yang masin mempengaruhi yang tawar sehingga menjadi masin pula, maka tentu tidak akan ada air yang dapat diminum manusia dan binatang, tidak ada air untuk menyirami tumbuh-tumbuhan sehingga tumbuh-tumbuhan itu mati, manusia dan binatang pun mati kehausan dan kelaparan.

055:022 Dari kedua laut itu, keluar mutiara dan marjan;

Surah Ar Rahman 22
Ayat ini menerangkan bahwa di dalam laut itu terdapat barang-barang yang sangat berharga, misalnya mutiara dan marjan dari laut yang asin dan tawar.

(Keluarlah) dapat dibaca Yakhruju. dan Yukhraju (daripada keduanya) dari pertemuan di antara keduanya, yakni dari bagian yang airnya masin (mutiara dan marjan) marjan artinya batu yang berwarna merah atau yang dimaksud adalah mutiara yang kecil.

055:023 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:024 Dan Dia lah yang menguasai kapal-kapal yang belayar di laut, yang kembang tinggi layarnya seperti gunung-ganang;

Surah Ar Rahman 24
Ayat ini menerangkan bahwa Allah lah yang menguasai bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung; ia berlayar di lautan dengan memberikan manfaat kepada manusia mengangkut barang-barang dagangan sari suatu negeri ke negeri lain, makanan-makanan yang banyak terdapat pada suatu tempat ke tempat yang kekurangan bahan-bahan tersebut, dan lain-lain sebagainya.
Dengan demikian, berlaku pertukaran barang-barang dagangan dan terpenuhi keperluan-keperluan manusia tentang makanan dan minuman.

055:025 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

Surah Ar Rahman 25
Ayat ini memberitahu jin dan manusia agar menerangkan nikmat yang mereka dustakan sebagai berikut: Siapakah yang menciptakan bahan-bahan pembuatan bahtera itu? Atau bagaimanakah membuatnya? Apakah mereka kira bahawa iman kepada Nya sudah cukup dengan hanya bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan Nya kepada mereka? Apakah matahari, bulan dan bintang, pohon-pohonan, tumbuh-tumbuhan, dan biji-bijian, sungai-sungai dan lautan-lautan, mutiara dan marjan di jadikan Nya untuk orang-orang yang tidak berakal? Atau dijadikan Nya bagi orang-orang yang pandai bersyukur kepada Nya atas nikmat-nikmat yang diberikan Nya? Dan bagaimanakah mereka akan bersyukur kepada Nya bila mereka tidak mengetahuinya?

055:026 Segala yang ada di muka bumi itu akan binasa:

055:027 Dan akan kekallah Zat Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan:

Surah Ar Rahmaan 26 - 27
Ayat-ayat ini menerangkan bahwa semua yang ada di bumi dan di langit akan rusak binasa dan yang kekal hanyalah Zat Allah yang Mahabesar dan Mahamulia. Dia lah yang tetap hidup selamanya dan tidak akan mati.
Qatadah berkata, Allah menerangkan bahwa apa-apa yang telah dijadikan Nya kesemuanya akan hancur binasa.

055:028 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

Surah Ar Rahman 28
Dalam ayat ini Allah SWT menanyakan kepada jin dan manusia agar mengungkapkan nikmat Nya yang mereka dustakan. Cubalah mereka bayangkan, tidaklah kebinasaan itu melainkan merupakan pintu bagi kehidupan yang kekal. Apabila tidak ada mati, maka akan terhalanglah kehidupan di akhirat. Lihatlah kepada manusia umpamanya, apabila mereka beranak terus sepanjang masa, tidak ada yang mati, maka akan penuhlah bumi ini dengan manusia sehingga binatang, tumbuh-tumbuhan, dan makanan tidak akan mencukupi keperluannya lagi dan akhirnya tidak ada jalan lagi bagi mereka kecuali mematikan sesamanya yang berkesudahan dengan penuhnya dunia ini dengan mayat-mayat manusia

055:029 Sekalian makhluk yang ada di langit dan di bumi sentiasa berhajat dan memohon kepadaNya. Tiap-tiap masa Ia di dalam urusan (mencipta dan mentadbirkan makhluk-makhlukNya)!

Surah Ar Rahman 29
Allah sentiasa dalam keadaan menghidupkan dan mematikan, memberi rezeki kepada yang memerlukan, memuliakan dan menghinakan, memberi sakit dan menyembuhkan, menyuruh dan melarang, mengampuni dan menghukum, mengasihi dan memarahi dan lain-lain sebagainya.

Dan Dia pula memberikan apa-apa yang diminta oleh semua yang ada di langit dan di bumi, seperti yang diungkapkan dalam hadis ini:

Artinya:
Dari Abdullah Ibnu Munib ia telah berkata: "Telah membacakan Rasulullah saw ayat 29 ini, maka ia berkatanya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan "tingkah laku?" Sabda Rasulullah; mengampuni dosa, melepaskan dari kesusahan, meninggikan dan merendahkan segolongan yang lain".
(H.R. Al-Hasan ibnu Sufyan, Al-Bazar, dan Ibnu Jarir At Thabary)


Artinya:
Kata Ibnu Uyainah, "Masa" pada Allah adalah dua hari: 1. Hari dunia dan kesibukan Nya ialah memerintah dan melarang, mematikan dan menghidupkan. 2. Hari Kiamat dengan kesibukan-Nya ialah: memberi ganjaran dan membuat perhitungan.

055:030 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan)?

Surah Ar Rahman 30
Dalam ayat ini Allah SWT menantang jin dan manusia agar mengungkapkan nikmat Nya yang mereka dustakan. Berapa banyak permohonan yang telah dikabulkan Nya. Berapa banyak hal-hal yang baru diciptakan Nya. Dan berapa banyak orang yang lemah ditolong Nya.

055:031 Kami hanya akan menguruskan hitungan dan balasan amal kamu sahaja (pada hari kiamat,) wahai manusia dan jin!

Surah Ar Rahman 31
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia akan memperhatikan sekalian manusia dan jin yang berarti ayat ini merupakan ancaman yang sangat menakutkan.

(Kami akan menyelesaikan kamu sekalian) ertinya, Kami hendak menghisab kalian semuanya (hai manusia dan jin) hai jenis manusia dan jenis jin.

055:032 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:033 Wahai sekalian jin dan manusia! Kalau kamu dapat menembus keluar dari kawasan-kawasan langit dan bumi (untuk melarikan diri dari kekuasaan dan balasan Kami), maka cubalah kamu menembus keluar. Kamu tidak akan menembus keluar melainkan dengan satu kekuasaan (yang mengatasi kekuasaan Kami; masakan dapat)!

Surah Ar Rahman 33
Ayat ini menyeru jin dan manusia jika mereka sanggup menembus, melintasi penjuru langit dan bumi karena takut akan siksaan dan hukuman Allah, mereka boleh mencuba untuk melakukannya, mereka tidak akan dapat berbuat demikian. Jika mereka tidak mempunyai kekuatan sedikit pun dalam menghadapi kekuatan Allah Subhanahu wa Taala.


Menurut sebagian ahli tafsir, pengertian "Sultan" pada ayat ini adalah ilmu pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan ilmu manusia dapat menembus ruang angkasa.

055:034 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:035 Kamu (wahai golongan yang kufur ingkar dari kalangan jin dan manusia) akan ditimpakan dengan api yang menjulang-julang dan leburan tembaga cair (yang membakar); dengan yang demikian, kamu tidak akan dapat mempertahankan diri (dari azab seksa itu);

055:036 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:037 Selain itu (sungguh ngeri) ketika langit pecah-belah lalu menjadilah ia merah mawar, berkilat seperti minyak;

Surah Ar Rahman 37

Ayat ini menerangkan apabila datang Hari Kiamat, terbelahlah langit dan warnanya menjadi merah mawar seperti kilapan minyak maka rusaklah peraturan-peraturan alam dan bertebaranlah bintang-bintang dan apa-apa yang ada di langit, pindah dari tempatnya. Dalam ayat-ayat lain yang bersamaan maksudnya, Allah berfirman:

Ertinya:
Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan.
(Q.S. Al-Infithar: 1, 2)

Ertinya:
Dan terbelahlah langit, kerana pada hari itu langit menjadi lemah.
(Q.S. Al-Haqqah: 16)

055:038 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:039 Pada masa itu tiada sesiapapun, sama ada manusia atau jin, yang akan ditanya tentang dosanya (kerana masing-masing dapat dikenal menurut keadaannya);

Surah Ar Rahman 39
(Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya) tetapi mereka akan ditanya mengenai dosanya di lain waktu, karena ini merupakan suatu janji sebagaimana yang diungkapkan di dalam firman lainnya, iaitu,

"Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua." (Q.S. Al Hijr, 92)

Lafal Al Jaan di sini sebagaimana yang akan dijelaskan nanti adalah bermakna jin, dan lafal Al Insu artinya manusia.

055:040 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:041 Orang-orang yang berdosa dapat dikenal dari tanda-tandanya, lalu dipegang dari atas kepala dan kakinya (serta diseret ke neraka);

055:042 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:043 (Lalu dikatakan kepada mereka): "Inilah neraka Jahanam yang selalu orang-orang yang berdosa mendustakannya".

055:044 Mereka (terus diseksa) berulang-ulang di antara api neraka dengan air yang menggelegak yang cukup masak panasnya!

Surah Ar Rahman 43 - 44
Dalam ayat ini Allah membuktikan janji-janji Nya kepada mereka yang berbuat jahat bahwa sekarang telah mereka saksikan dan telah mereka lihat dengan mata mereka sendiri azab Tuhan; supaya mereka merahsiakan siksaan api neraka jahanam itu dan meminum air yang mendidih, yang dapat menghancurkan usus dan isi perut siapa yang meminumnya. Mereka itu berkeliling di antara api dan air mendidih yang sangat panas. Tegasnya apabila mereka minta tolong supaya dikeluarkan dari api neraka, maka mereka dipindahkan ke suatu tempat minuman air yang memuncak panasnya. Seperti diungkapkan oleh Firman Allah sebagai berikut:

Ertinya:
Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas, lalu mereka dibakar dalam api.
(Q.S. Al-Mu'minun: 71, 72)

055:045 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:046 Dan orang yang takut akan keadaan dirinya di mahkamah Tuhannya (untuk dihitung amalnya), disediakan baginya dua Syurga, -

055:047 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

Surah Ar Rahman 46 - 47
Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT menyediakan dua surga bagi orang yang takut akan penilaian Tuhannya dan berkeyakinan bahwa mereka akan mendapat balasan atas perbuatannya, bila tergerak hatinya akan berbuat maksiat, maka ia ingat akan Tuhan yang mengetahui segala sesuatu baik yang kelihatan maupun yang tersembunyi. Kerana itu ia meninggalkan perbuatan itu, takut akan azab dan hukuman yang akan diterimanya. Mereka berbuat baik dan mengajak manusia berbuat baik pula.


Dua surga itu ialah:
1. Surga rohani di mana mereka mendapat keredhaan Allah.
Firman Allah SWT:

Ertinya:
Dan keredhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
(Q.S. At Taubah: 72)
2. Surga jasmani yang mereka peroleh sesuai dengan amal saleh yang mereka perbuat di dunia.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan, hai manusia dan jin? Masing-masing mendapat ganjaran sebagaimana yang diterangkan Allah. Bukankah itu nikmat yang besar?

055:048 (Dua Syurga) yang ada berjenis-jenis pohon dan buah-buahan; -

055:049 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:050 Pada kedua-dua Syurga itu terdapat dua mata air yang mengalir; -

Surah Ar Rahman 50
Ayat ini menerangkan bahawa di kedua surga itu ada dua mata air mengalir, menyiram pohon-pohon yang bermacam -macam jenisnya. Air itu dialirkan ke mana saja mereka kehendaki.

Salah satu dari mata air itu bernama Attasnim dan satu lagi nama Assasabil, sebagaimana firman Allah:

Artinya:
Dan campuran khamar murni itu adalah dari Tasnim, (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
(Q.S. Al-Muthaffifin: 27, 28)
dan firman Nya:

Ertinya:
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe (yang didatangkan dari) sebuah mata air syurga yang dinamakan Salsabil.
(Q.S. Al-Insan: 17, 18)

055:051 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan.

055:052 Pada kedua Syurga itu terdapat dua macam dari tiap-tiap jenis buah-buahan (yang biasa dan yang luar biasa).

055:053 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:054 Mereka (bersenang-senang di tempat masing-masing dalam Syurga itu dengan) berbaring di atas hamparan-hamparan, yang lapisan-lapisan sebelah dalamnya - dari sutera tebal yang bersulam; dan buah-buahan kedua-dua Syurga itu dekat (kepada mereka) untuk dipetik.

Surah Ar Rahman 54
Ayat ini menerangkan tentang permadani atau hamparan. Mereka duduk santai atau tidur di atas kasur yang sebelah dalamnya dari sutra yang tebal. Apabila keadaan sebelah dalamnya demikian indahnya, maka bayangkanlah bagaimana keadaan sebelah luarnya.

Ini seperti firman Allah:

Ertinya:
Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang sedap dipandang mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
(Q.S. as Sajdah: 17)
Demikian pula pendapat Ibnu `Abbas sesuai dengan ini. Ini menunjukkan bagaimana bagusnya permadani-permadani dan besarnya kesenangan yang abadi yang mereka terima dari pahala-pahala yang diberikan kepada mereka. Buah-buahan dari kedua surga itu dekat kepada mereka bila mereka ingin memetiknya sebagaimana yang diutarakan oleh ayat-ayat lain yang sama-sama maksudnya:


Artinya:
Buah-buahanya dekat.
(Q.S. Al-Haqqah: 23)
Dan firman Nya:

Ertinya:
Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya dengan semudah-mudahnya".
(Q.S. Al-Insan: 14)
Buah-buahannya tidak akan menghindar, bahkan akan merendah agar mudah dipetik.

055:055 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:056 Di dalam Syurga-syurga itu terdapat bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu (kepada mereka semata-mata), yang tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan jin;

055:057 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:058 Bidadari-bidadari itu (cantik berseri) seperti permata delima dan marjan.

055:059 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:060 Bukankah tidak ada balasan bagi amal yang baik - melainkan balasan yang baik juga?

Surah Ar Rahmaan 60
Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahawa tidak ada ganjaran bagi perbuatan yang baik kecuali kebaikan pula. Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman:

Ertinya:
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (syurga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya.
(Q.S. Yunus: 26)
Dan hubungan ayat 60 ini Anas bin Malik meriwayatkan:

Ertinya:
Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah membaca ayat (yang artinya): "Tidak ada balasan kebaikan itu selain kebaikan", kemudian beliau bertanya, "Apakah yang kalian ketahui firman Tuhan dalam hal ini?" Mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui". Nabi menjawab: "Allah berkata tidak ada balasan kebaikan bagi mereka yang Kuberi nikmat mengesakan (Aku) kecuali surga".
(H.R. Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mardawaih, dan al-Baihaqi)

055:061 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:062 Dan selain dari dua Syurga itu, dua Syurga lagi (untuk menjadi balasan bagi golongan peringkat yang kedua);

055:063 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

Surah Ar Rahmaan 62 - 63
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa selain dua syurga yang tersebut terdahulu ada lagi dua syurga yang disediakan untuk orang-orang mukmin dari golongan Ashabul Yamin. Iaitu dua syurga yang terdahulu diperuntukkan bagi golongan orang-orang yang terdahulu beriman dan dua syurga yang lain diperuntukkan bagi golongan Ashabul Yamin dari orang yang beriman kemudian.
Hal ini sesuai dengan hadis:

Ertinya:
Rasulullah bersabda: "Dua sungai dari emas untuk Muqarrabin dan dua buah lagi sungai dari perak untuk Ashabul Yamin".
(H.R. Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mardawaih, dari Ibnu Musa)
Maka nikmat Tuhan yang manakah yang masih didustakan oleh jin dan manusia?

055:064 Kedua-duanya menghijau subur tanamannya;

055:065 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:066 Dalam kedua-dua Syurga itu terdapat dua mata air yang terus menerus memancutkan airnya:

055:067 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:068 Pada keduanya juga terdapat buah-buahan, serta pohon-pohon kurma dan delima,

055:069 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:070 Dalam kedua-dua Syurga itu juga terdapat (teman-teman) yang baik akhlaknya, lagi cantik parasnya;

055:071 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:072 Ia itu bidadari-bidadari, yang hanya tinggal tetap di tempat tinggal masing-masing;

055:073 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:074 (Bidadari-bidadari itu) tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan tidak juga oleh jin;

055:075 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

Surah Ar Rahmaan 74 - 75
Ayat ini mengungkapkan bahwa: Bidadari itu tidak pernah disentuh oleh manusia ataupun jin sebelum datang penghuni syurga yang menjadi suami mereka. Hanya suami-suami mereka inilah yang berhak menyentuh mereka.
Diulanginya kata:

Ertinya:
Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin, adalah untuk menunjukkan bahwa mereka sungguh suci dan kesucian mereka terpelihara sangat baik.
(Q.S. Ar Rahman: 56)
Maka nikmat Tuhan yang manakah yang didustakan oleh jin dan manusia?

055:076 Penduduk Syurga itu (bersenang-senang di dalamnya dengan) berbaring di atas (bantal-bantal dan) cadar-cadar yang hijau warnanya serta permaidani-permaidani yang sangat indah.

055:077 Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

055:078 Maha Sucilah nama Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan.